Definisi, komponen, jenis, dan contoh Use Case Diagram
Assalamuallaikum Wr. Wb.

Hai guys ketemu lagi dengan saya Hayda Herawati XI RPL3, disini saya ingin menshare materi tentang Use Case Diagram. Berikut ini Materinya:
sung laa dibaca.
Rumusan Masalah
1.
Definisi use case diagram
2.
Mendefinisikan kebutuhan
3.
Manfaat use case diagram
4.
Komponen use case.
5.
Contoh
Ø
Definisi
• Diagram Use Case menggambarkan
apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang
pengamatan diluar. Yang menjadi persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana
melakukannya.
• Diagram Use Case dekat
kaitannya dengan kejadian-kejadian. Kejadian merupakan contoh apa yang terjadi
ketika seseorang berinteraksi dengan sistem.
• Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case
merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, mengcreate
sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
• Seorang/sebuah aktor adalah
sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Ø
Mendefinisian kebutuhan
• Dalam membuat sebuah sistem,
langkah awal yang perlu dilakukan adalah menentukan kebutuhan
• Terdapat dua jenis kebutuhan :
1. Kebutuhan fungsional adalah
kebutuhan pengguna dan stakeholder sehari-hari yang akan dimiliki oleh sistem,
dimana kebutuhan ini akan digunakan oleh pengguna dan stakeholder.
2. Kebutuhan nonfungsional adalah
kebutuhan yang memperhatikan hal-hal berikut yaitu performansi, kemudahan dalam
menggunakan sistem, kehandalan sistem, keamanan sistem, keuangan, legalitas,
dan operasional.
• Kebutuhan fungsional akan
digambarkan melalui sebuah diagram yang dinamakan diagram use case.
Ø
Manfaat use case diagram
• Singkatnya, diagram use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan
siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut
• Diagram Use Case berguna dalam
tiga hal :
– Menjelaskan fasilitas yang ada
(requirements). Use Case baru selalu menghasilkan fasilitas baru ketika sistem
dianalisa, dan design menjadi lebih jelas.
– Komunikasi dengan klien.
Penggunaan notasi dan simbol dalam diagram Use Case membuat pengembang lebih
mudah berkomunikasi dengan kliennya.
– Membuat test dari kasus-kasus
secara umum. Kumpulan dari kejadiankejadian untuk Use Case bisa dilakukan test
kasus layak untuk kejadiankejadian tersebut.
Ø
Komponen use case diagram
1. Aktor adalah seseorang atau
apa saja yang berhubungan dengan sistem yang sedang dibangun.
• Aktor sebaiknya diberinama
dengan kata benda.
• Ketika memberi nama actor,
gunakan nama peranan dan jangan nama posisi. Seorang individu dapat memainkan
beberapa peranan.
• Dalam UML direpresentasikan
dengan notasi berikut ini:
Pasien
TIPE AKTOR
• Ada 3 tipe aktor :
1. Pengguna sistem. Merupakan
actor secara fisik atau seorang pengguna, gambaran secara umum dan selalu ada
pada setiap sistem
2. Sistem yang lain dan
berhubungan dengan sistem yang dibangun. Misalkan pada sebuah sistem Informasi
Puskesmas memerlukan koneksi dengan aplikasi sistem yang lain, semisal SIM
rumah sakit.Maka dalam kasus ini, SIM rumah sakit adalah actor.
3. Waktu. Dapat menjadi actor
jika seiring perjalan waktu dapat memicu event/kejadian dalam sistem.
2. Use Case. Adalah bagian fungsionalitas tingkat tinggi yang disediakan
oleh sistem.
• Dengan kata lain, use case
menggambarkan bagaimana seseorang menggunakan sistem.
• Use Case dalam UML dinotasikan
dengan simbol Pendaftaran Pasien
PEMBERIAN NAMA USE CASE
• Pemberian nama use case
sebaiknya :
• Simple name. Biasanya berupa
kata kerja + kata benda
• Path name. Merupakan nama di
bagian depan yang menyatakan paket (package) dimana use case tersebut berada
3. Relasi yang menghubungkan
antara actor dan use case
• Arah panah menunjukkan siapa
yang mengawali komunikasi.
• Dengan mengecualikan use case
dalam relasi include dan relasi extend, setiap use case harus diinisialisasi
oleh actor
• Relasi dinotasikan seperti gambar berikut :
Registrasi Pasien Pasien
JENIS RELASI
• Ada 3 jenis relasi
– Generalization
– Include
– Extends
GENERALIZATION
• Hubungan antara induk dan anak
• Anak mewarisi sifat dan method
dari induk
• Induk disebut root / base
• Class yang tidak memiliki anak
disebut leaf
• Gambarkan
generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan inheriting
use case dibawah base/parent use case
• Generalization/inheritance
dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single
condition)
• Terbagi menjadi 2 :
– Actor Generalization
– Use Case Generalization
ACTOR GENERALIZATION
• Aktor bisa umum atau spesifik
• Gambarkan
generalization/inheritance antara actors secara vertical dengan inheriting
actor di bawah base/parent use case
INCLUDE
• Memungkinkan (required/harus)
satu use case menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya.
• Tanda panah terbuka harus
terarah ke sub use case
• Gambarkan association include
secara horizontal
<<include>>
EXTEND
• Memungkinkan suatu use case
secara optional menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case
lainnya.
• Kurangi penggunaan association
Extend ini, terlalu banyak pemakaian
association membuat diagram sulit dipahami.
• Tanda panah terbuka harus
terarah ke parent/base use case
• Gambarkan association extend
secara vertical
• Contoh :
–
Use case pemeriksaan kesehatan suatu saat memerlukan tes laboratorium, tapi
pada saat lain tidak. Tergantung pada kondisi pasien yang diperiksa.
SYSTEM BOUNDARY
• Untuk memperlihatkan batasan
sistem dalam diagram use case, Anda dapat menggambarkan sebuah kotak yang
melingkupi semua use case, namun actor tetap berada di luar kotak.
• System boundary boxes dalam penggunaannya
optional

Ø Contoh Use Case Diagram Sistem Informasi
08/01/2018
Comments
Post a Comment